Ini Poin Hasil Konferensi Musik Indonesia 2019

Bandung -

Konferensi Musik Indonesia (KAMI) diadakan untuk kedua kalinya pada tahun ini. Acara yang dimaksudkan menjadi titik temu para pemangku kepentingan yang beririsan dengan musik itu berlangsung di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Jawa Barat pada Sabtu (23/11/2019).

Dalam konferensi tersebut terdapat tiga pleno diskusi. Pertama, sesi Pekerja Musik Berserikat dengan pembicara Robinson Sinaga (Kemenparekraf/Baparekraf), Kadri Mohamad (PAPPRI), Candra Darusman (musisi), Nova Ruth (musisi), Nadia Yustina (Direktur Amity Asia Agency) yang dipandu oleh Idhar Resmadi (penulis) sebagai moderator.


Kedua, sesi Panen Royalti dan Sosialisasi Undang-undang Ekonomi Kreatif dengan Sabartua Tampubolon (Kemenparekraf/Baparekraf), Irfan Aulia Irsal (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional), Sari Koeswoyo
(musisi/ keluarga KoesPlus ), dan Andi Malewa (Institut Musik Jalanan) sebagai pembicara dengan Glenn Fredly (musisi) sebagai moderator).

Ketiga, sesi Membangun Kota Musik dengan Ari Juliano Gema (Kemenparekraf/Baparekraf), Ronny Lopis (Ambon Music Office), Arief Budiman (Indonesia Creative Cities Network), dan Djaelani Jay (Jendela Ide/Komite Musik Dewan Kesenian Kota Bandung) sebagai pembicara dengan Imam Rahman Anggawiria Kusumah atau Kimung (Karinding Attack, Bandung Music Council) sebagai moderator.

(srs/doc)

0 Response to "Ini Poin Hasil Konferensi Musik Indonesia 2019"

Posting Komentar