Intimasi Adrian Yunan di Panggung Synchronize Fest 2017

Jakarta - Penampilan di panggung Gigs Stage di Synchronize Fest tiap tahunnya memang selalu menarik untuk di simak. Panggung rendah tanpa jarak antara pengisi acara dan penonton membuat suasana di panggung tersebut terasa intim.

Dengan ruangan yang terbatas, penerangan yang minim, serta tembok yang penuh coretan berisikan ceracau yang cenderung asal dan selengean membuat suasana di panggung tesebut terasa hangat. Adrian Yunan merupakan salah satu penampil di panggung itu. Ia tampil di hari pertama gelaran Synchronize Fest 2017.

'Microfon' yang merupakan track pertama dari album 'Sintas' membuka penampilannya malam itu. Ia tampil dengan sebuah gitar mengenakan baju hitam dan topi. Alunan musik band yang mengiringi penampilannya malam hari itu terdengar asik.

"Album ini awalnya tanpa ekspektasi, tapi saya senang karena album ini bercerita tentang kehidupan saya sehari-hari selama 5 tahun," ujarnya berbagi cerita tentang album 'Sintas' kepada penonton di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017).

Foto: Asep Syaifullah

'Lari', 'Parti & Partner', dan 'Terminal Laut' juga turut dibawakan dalam permainannya malam hari ini.

Sebelum membawakan lagu 'Mainan', Adrian Yunan kembali bercerita. "Lagu ini gue ciptakan ketika gue merusakan mainan anak gue," ucapnya.

Selepas 'Mainan', ia membawakan 'Komedi Situasi' yang dalam albumnya ia bawakan bersama dengan Elda, vokalis Stars & Rabbit. Namun malam ini Adrian membawakannya sendiri.

"Dulu gue pikir minpi itu bunga tidur, sekarang gue berpikir ternyata mimpi itu kehidupan yang pararel," kata Adrian Yunan lalu membawakan lagu 'Mimpi Seperti Hidup'.

Foto: Asep Syaifullah

Personel dari Efek Rumah Kaca ini telah beberapa tahun belakangan kehilangan penglihatannya akibat sebuah penyakit langka. Di panggung tersebut, ia pun mengatakan harapannya bagi para tuna netra. Selanjutnya ia kemudian membawakan lagu 'Ruang yang Sama'.

"Gue merasa beberapa orang sebenarnya bermaksud baik, tapi ternyata kalau dikasihanin kontraproduktif. Kami, tuna netra, sebenarnya cuma butuh akses. Karena semangat dan jiwanya, mereka juga pasti bisa sukses," tuturnya.

'Alzheimer' dan 'Tak Ada Histeria' menjadi dua lagu penutup yang menghangatkan malam di gelaran hari pertama Synchronize Fest 2017.
(srs/mah)

Photo Gallery

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20