Memori hingga Tawa di Konser Perdana 'The Piano Man' Candra Darusman

Jakarta - Telah malang melintang sekian lama di industri musik Tanah Air, akhirnya Candra Darusman menggelar konser perdana. Konser tersebut bertajuk 'The Piano Man: Candra Darusman Live in Concert'.

Ia tak sendiri tampil di konser tersebut, pria yang kini bekerja untuk World Intellectual Property Organization (WIPO) tersebut mengajak serta sejumlah musisi lainnya untuk naik panggung, di antaranya Andien, Chaseiro, Glenn Fredly, Hivi!, Tito Soemarsono, The Kadrijimmo, dan Monita Tahalea.

Konser dibuka dengan permainan solo Candra Darusman memainkan instrumental 'Highway to Mexico City' dengan pianonya. Selepas memainkan lagu pembuka, ia pun menyapa para penonton yang hadir malam hari itu.

"Malam ini adalah pertama kalinya saya melakukan konser solo," ungkapnya kepada para penonton yang memenuhi Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018) malam.

Candra pun memanggil rekan-rekan satu almamaternya. Mendengar riuh suara yang hadir, ia pun berkomentar, "Wah, ini namanya bukan konser 'The Piano Man', ini harusnya namanya konser halal bi halal," candanya.

Penampilan malam itu dilanjutkan dengan kolaborasi antara Candra Darusman di balik pianonya bersama Hivi! membawakan 'Geneva' dan 'Balada Seorang Dara' serta Monita Tahalea membawakan 'Indahnya Sepi' dan 'Perkenalan Perdana'.

Setelah membawakan 'Galau', Candra Darusman juga berkolaborasi dengan Andien dalam lagu 'Pesta' dan 'Senantiasa'.

Candra Darusman.Candra Darusman. Foto: dok. Dyah Paramita Saraswati

"Tadi saya sampaikan, ada deretan musisi yang muda, tapi ada juga yang not so young tapi tetap very talented," ujar Candra. Sesaat intro lagu 'Route 66' pun terdengar. "My friends for life, Chaseiro!" seru Candra lagi. Chaseiro merupakan grup dimana Candra Darusman bergabung hingga kini.

Sejumlah penari latar dengan kostum berwarna-warni pun naik ke atas panggung. Dengan bernyanyi lagu 'Rio De Janeiro', para personel Chaseiro datang dari belakang panggung. Tak hanya 'Rio De Janeiro', mereka juga menyanyikan 'Dunia di Batas Senja'.

Chaseiro tampil dengan jenaka. Mereka mengajak para penonton yang hadir untuk berkelakar, mereka pun turut menjadikan usia mereka yang tak muda lagi sebagai bahan guyonan mereka malam itu. Sepertinya menertawakan usia justru menjadi cara mereka untuk terus merawat jiwa muda yang mereka miliki.

Candra Darusman malam itu juga membawakan 4 lagu instrumental yang dibuatnya ketika tengah tinggal di Swiss. Ia mengaku sangat terinspirasi oleh negara tersebut.

"Kita semua tahu bahwa negeri Indonesia bagi kita adalah negeri yang paling Indah, tetapi Tuhan juga menciptakan belahan dunia yang lain. Saya dan keluarga pernah bermukim di Swiss dan landscape-nya sangat indah dan membuat saya ingin membuat lagu," ceritanya.

Lagu tersebut dibawakan secara medley dan menggambarkan 4 musim di Swiss. 'Summer Spirit', 'Autumn Mistery', 'Little Winter', dan 'Spring of Hope' menjadi judul dari lagu-lagu tersebut.

'Cinta Untuk Marlina' dan 'Dara' pun dibawakan bersama dengan The Kadrijimmo. Selanjutnya, giliran Tito Soemarsono yang naik panggung berkolaborasi dalam lagu 'Jasa Seorang Teman'.

Dua Versi 'Kau' yang Memikat

Usai membawakan 'Jasa Seorang Teman', Candra dan Tito pun bernostalgia. "Saya ingat, sekitar tahun 1980-an, Tito datang ke rumah saya, dia memperdengarkan melodi yang sangat indah, tapi belum ada reff-nya. Akhirnya kami isi, dan jadilah lagu ini," ujar Candra Darusman.

Tito dan Candra pun langsung membawakan lagu 'Kau' dalam arasemen aslinya. Di penghujung lagu, Glenn Fredly pun langsung muncul dari balik panggung. Arasemen pun berubah.

'Kau' versi arasemen baru pun dinyanyikan oleh Glenn Fredly. Lagu tersebut memang dibawakan ulang oleh Glenn dalam album kompilasi tribute untuk Candra Darusman yang berjudul 'Detik Waktu'.

'Kau' memang salah satu tembang milik Candra Darusman yang paling dikenal. Kedua versi lagu tersebut sama memukaunya.

Glenn Fredly mengajak penonton untuk berdiri dan menikmati lagu. Selepas 'Kau', ia masih meminta penonton untuk tak langsung duduk di bangku mereka lagi. "Lagu ini kayaknya nggak enak kalau duduk, mari, jangan biarkan kemalasan itu ada!" seru Glenn. Penonton pun berdansa kecil di sepanjang lagu.

Konser hampir usai ketika Candra Darusman bernyanyi solo lagu 'Kekagumanku'. Disusul oleh Chaseiro yang membawakan 'Ceria' bersama dengan seluruh pengisi acara naik ke atas panggung.

Konser 'The Piano Man' Candra Darusman. Konser 'The Piano Man' Candra Darusman. Foto: dok. Dyah Paramita Saraswati

Setelah semua pengisi acara naik ke atas panggung dan memberikan take a bow untuk penonton menandai berakhirnya pertunjukan, tampaknya para pengunjung belum mau mengakhiri malam.

Teriakan "We want more!" dan "Lagi, lagi!" pun terdengar di penjuru teater. Candra Darusman pun menuruti keinginan para penontonnya. Bersama Chaseiro, lagu 'Pemuda' pun dibawakan. Konser pun ditutup dengan lagu yang begitu popular pada zamannya tersebut.

Konser 'The Piano Man' tersebut sekaligus merupakan konser amal. Keuntungan dari penjualan tiketnya akan disumbangkan kepada para pensiunan guru di SMA N 11 Bulungan (kini SMA N 70 Jakarta).
(srs/doc)


Photo Gallery

Related Posts :

0 Response to "Memori hingga Tawa di Konser Perdana 'The Piano Man' Candra Darusman"

Posting Komentar