Sejumlah panitia terpaksa membongkar alat musik dan properti lain. Tak hanya itu, bangku dan meja pun diangkut ke atas, untuk tempat duduk tambahan bagi pengunjung yang sudah terlanjur membeli tiket.
Meski hujan, tak membuat pengunjung meninggalkan lokasi. Mereka justru enjoy menikmati beberapa lukisan dan potret seni yang ada di lobi Jiwa Jawa Resort. Tak sedikit mereka berswafoto sambil menunggu setting panggung di lantai tiga.
"Ya kita tunggu saja. Kita tidak menyalahkan panitia. Karena memang kondisi hujan. Kata panitia sih dipindah diatas," ujar Fahmi, salah satu penonton, Ijen Summer Jazz 2017 kepada detikcom, Sabtu (7/10/2017).
Sementara itu, Ketua panitia Ijen Summer Jazz 2017, Bagas Widyatmono mengaku terpaksa memindahkan set panggung acara tersebut lantaran tidak memungkinkan untuk menunggu hujan reda. Panitia dengan sigap menyulap restoran menjadi amphiteather dadakan tempat para artis Jazz manggung.
Venue Banyuwangi Ijen Summer Jazz 2017 yang diguyur hujan. Foto: Ardian Fanani
|
Tepat pukul 21.00 Wib, Ijen Summer Jazz 2017 dimulai. Acara dibuka oleh duet MC, Djaduk Ferianto dan Butet Kertaradjasa. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beserta istri pun hadir diacara tersebut. Penonton dengan tenang bisa menikmati irama Jazz meski diluar hujan turun dengan derasnya. Ada pula penonton yang bergoyang dan berdendang menikmati irama Jazz dari band lokal sebagai pembuka acara.
(dar/dar)
0 Response to "Diguyur Hujan, Ijen Summer Jazz 2017 Pindah ke Restoran"
Posting Komentar